Setiap penderita diabetes perlu menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan yang sehat, menjaga berat badan ideal, melakukan olahraga teratur dan tidak merokok. Penderita diabetes tipe 1 juga membutuhkan pengobatan dengan insulin.
Penderita diabetes tipe 2 kebanyakan mulai perlu mengkonsumsi satu atau lebih obat jika gaya hidup sehat tidak cukup untuk mengkontrol kadar gula darah (glukosa). Beberapa penderita diabetes tipe 2 perlu menggunakan suntikan insulin jika obat lain tidak dapat mengkontrol kadar glukosa darah secara baik. Mengobati diabetes bukan hanya tentang kadar glukosa darah. Juga sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal/ optimal. Perawatan diabetes juga mencakup pemantauan rutin untuk mendiagnosis dan mengobati komplikasi pada tahap awal.
Diabetes pada kehamilan dikaitkan dengan kemungkinan masalah bagi ibu dan bayi. Wanita dengan diabetes yang hamil membutuhkan pemantuan yang sangat ketat dan perawatan spesialis untuk memastikan bahwa ibu dan bayinya tetap sehat tanpa masalah.
Ketika Anda tidak sehat karena alasan apa pun, seperti pada keadaan dehidrasi, infeksi, bahkan hanya sakit tenggorokan, hal ini dapat berdampak buruk pada kontrol glukosa darah Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika anda sedang dalam keadaan tidak sehat.
- Sasaran perawatan
Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat dirawat dan dikontrol dengan baik. Jika kadar glukosa darah tinggi diturunkan ke tingkat normal atau mendekati normal, gejala anda akan mereda dan anda dapat merasa fit kembali.
Anda akan tetap memiliki beberapa risiko komplikasi dalam jangka panjang jika kadar glukosa darah anda belum terkontrol dengan baik. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengontrol glukosa dengan baik memiliki komplikasi yang lebih sedikit (seperti penyakit jantung atau masalah mata) dibandingkan dengan orang yang kontrolnya buruk terhadap kadar glukosa mereka. Oleh karena itu tujuan utama dalam pengobatan adalah:
- Untuk menjaga kadar glukosa darah anda senormal mungkin
- Untuk mengurangi faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko komplikasi. Berhenti merokok, menurunkan berat badan atau menurunkan tekanan darah anda jika diperlukan dan menjaga kadar lemak darah (kolesterol dan trigliserida) anda tetap optimal.
- Untuk mendeteksi komplikasi sedini mungkin. Perawatan dapat mencegah atau menunda beberapa komplikasi menjadi lebih buruk
- Makan makanan sehat dan gaya hidup sehat
Anda harus makan makanan yang sehat. Gagasan bahwa anda membutuhkan makanan khusus jika anda menderita diabetes adalah mitos. ‘Makanan diabetes’ masih dapat meningkatkan kadar glukosa darah, mengandung banyak lemak dan kalori, dan biasanya lebih mahal daripada makanan non-diabetes merupakan mitos. Pada dasarnya, anda harus makan makanan rendah lemak, garam dan gula serta harus tinggi serat, dan harus banyak buah-buahan dan sayuran.
Namun, jika anda menggunakan insulin, anda perlu mengetahui cara menentukan jumlah insulin yang tepat dengan jumlah makanan yang anda makan. Anda juga perlu membuat penyesuaian pada diet anda, jika anda menderita diabetes tipe 2, diet, gaya hidup anda berkontribusi pada kondisi kesehatan anda. Oleh karena itu, anda biasanya akan dirujuk ke ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih terperinci.
Merokok merupakan faktor risiko tinggi untuk terjadinya komplikasi. Anda harus menemui dokter anda untuk berkonsultasi jika anda kesulitan berhenti merokok. Jika perlu, pengobatan atau terapi penggantian nikotin dapat membantu anda untuk berhenti.
Aktivitas fisik secara teratur juga mengurangi risiko beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Jika anda mampu, minimal 30 menit setidaknya lima kali seminggu. Olahraga yang semakin ‘energik’ akan semakin baik seperti berenang, bersepeda, jogging, menari. Olahraga yang terbaik sebaiknya dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan kondisi tubuh anda.
Bergantung pada usia anda dan berapa lama anda menderita diabetes, anda mungkin disarankan untuk minum obat untuk menurunkan kadar kolesterol anda. Ini akan membantu menurunkan risiko terjadinya beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Cobalah menurunkan berat badan anda jika anda kelebihan berat badan atau obesitas. Berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Untuk mendapatkan berat badan yang sempurna seringkali tidak realistis, tetapi dokter anda akan membantu anak dalam proses mencapai berat badan ideal anda. Namun, jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan akan membantu memperbaiki metabolisme tubuh anda.
- Imunisasi
Anda harus diimunisasi terhadap flu dan diimunisasi terhadap infeksi dari kuman pneumokokus (bakteri).
- Monitoring (memantau kadar glukosa darah)
Siapapun dengan diabetes yang membutuhkan pengobatan dengan insulin harus memantau kadar glukosa darahnya. Ini biasanya tidak diperlukan untuk penderita diabetes tipe 2 yang tidak membutuhkan insulin.
Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, terutama untuk yang sudah ada komplikasi, terutama jika terdeteksi sejak dini. Sebagian besar rumah sakit memiliki klinik khusus diabetes. Dokter, perawat, ahli gizi, spesialis perawatan luka kaki dan petugas kesehatan lainnya semua berperan dalam memberikan edukasi dan membantu keberhasilan dari perawatan. Selain edukasi yang diberikan, pemeriksaan rutin dapat mencakup:
- Memeriksa kadar glukosa darah, HbA1c, kolesterol dan tekanan darah
Penting untuk menjaga kadar glukosa darah, kolesterol dan tekanan darah seoptimal mungkin. Tes darah HbA1c membantu memeriksa kontrol glukosa darah Anda. Idealnya, tujuannya adalah untuk mempertahankan HbA1c seoptimal mungkin disesuaikan dengan kondisi setiap orang. Namun, hal ini tidak selalu memungkinkan untuk dicapai dan tingkat target HbA1c Anda harus disepakati antara Anda dan dokter Anda.
Pemeriksaan tanda awal komplikasi, contohnya yaitu pemeriksaan mata: untuk memeriksa retina mata agar tidak semakin parah, pemeriksaan darah: pemeriksaan fungsi ginjal dan lainnya, tes urine: pemeriksaan protein di dalam urine, pemeriksaan kaki: untuk menghindari ulser kaki, pemeriksaan sensasi pada kaki untuk mendeteksi kerusakan saraf.